Lupakan aku
Jangan pernah kau harapkan cinta
Yang indah dariku
Lupakan aku
Ku punya cinta lain yang tak bisa
Untuk kutinggalkan
Mungkin suatu saat nanti
Kaupun akan mengerti
Bahwa cinta memang tak mesti
Harus bersama
Yuhui
Rabu, 24 Oktober 2012
Senin, 09 Juli 2012
Tugas Akhir Membaca Komprehensif
Nama : Yan Arief Darmawan
NIM : A 310110001
Kelas : 2A
Resensi
buku pengetahuan
Bahasa
Sebagai Penunjang Kehidupan Sehari-hari
Judul :
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program IPA-IPS
Penulis :
Muhammad Rohmadi
Yuli Kusumawati
Yuli Kusumawati
Penerbit :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun
Terbit : 2008
Tebal :
viii+192 Halaman
Sinopsis
Buku
bahasa dan sastra Indonesia SMA dan MA kelas XII merupakan buku
penunjang untuk peserta didik dalam mempersiapkan ujian nasional dan
persiapan untuk tes masuk perguruan tinggi. Buku ini terdiri 10 bab
dan disajikan berdasarkan lima kompetensi yang sesuai, yaitu: 1)
kemampuan mendengarkan, 2) kemampuan berbicara, 3) kemampuan menulis,
4) kemampuan membaca, 5) kemampuan bersastra.
Pembelajaran
bahasa Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Mata pelajaran bahasa Indonesia bagi SMA juga bertujuan untuk, 1.
Sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, 2. Sarana peningkatan
pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka
pelestarian dan pengembangan budaya, 3. Sarana peningkatan
pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia untuk meraih dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, 4. Sarana
penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai
keperluan menyangkut berbagai masalah, dan 5. Sarana pengembangan
penalaran bagi siswa SMA. Dengan mempelajari bahasa secara baik dan
benar, peserta didik secara tidak langsung akan mempelajari tentang
ilmu-ilmu kemanusiaan dan nilai-nilai kemanusian.
Beberapa kelebihan
yang tampak atau yang disajikan dalam buku ini antara lain: ada
penyajian gambar, peta konsep, dan prolog pada setiap bab, diberikan
petunjuk cara penggunaan buku, penyajian materi dilengkapi ilustrasi
pendukung, pelatihan diberikan pada akhir sub bab dan sebelum latihan
disajikan ruang info sebagai tambahan wacana para siswa dan referensi
anjuran dalam penguasaan materi, serta terdapat glosarium dan indeks.
Sekedar
catatan saja, meskipun buku ini cukup lengkap dalam pembahasan dan
bermanfaat bagi pembacanya. Akan tetapi, bahasa yang digunakan kurang
inovatif dan kurang bisa dipahami, penjelasan pun kurang lengkap,
seperti pada halaman (156-158) disebutkan beberapa periodisasi
tentang karya sastra Indonesia. Akan tetapi didalam buku hanya
disebutkan pengarang dan periodisasinya saja tanpa ada karya-karya
yang dihasilkan dari masing-masing periodisasi itu sendiri.
Kamis, 07 Juni 2012
Tugas Membaca Komprehensif
USING ALOE VERA AS THE FIBROUS FOOD PRODUCT
BY ADDING SEVERAL TYPES OF SUGAR
Aminah Asngad
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tanaman yang dapat diolah
menjadi berbagai aneka makanan dan minuman Pada pembuatan makanan
dan minuman tersebut yang dimanfaatkan adalah daging dari lidah buaya. (Paimin,2002). Karena lidah buaya ini mengandung komponen organik yang dapat digunakan sebagai nutrisi pada tubuh kita.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a). daging lidah buaya dapat dibuat menjadi produk makanan “makanan berserat” b). perbedaan penggunaan berbagi jenis gula terhadap berat dan sifat morfologis produk makanan berserat dari lidah buaya. c). perbedaan penggunaan berbagai jenis gula terhadap kandungan gizi makanan berserat dari lidah buaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Langkap (RAL) pola faktorial. Adapun faktor perlakuan yang digunakan adalah: Faktor 1 : Daging Lidah Buaya (L), Faktor 2 : Jenis Gula (G), didapat 6 kombinasi perlakuan. Komposisi bahan yang digunakan adalah daging lidah buaya, starter Acetobacter xylinum, Asam cuka, NPK, ZA, gula aren,gula jawa, gula pasir, dan air. Dari hasil penelitian diperoleh data yaitu produk makanan berserat yang paling berat dan tebal adalah kombinasi perlakuan L3G1 (lidah buaya dengan menggunakan gula jawa pada pengenceran 1:6) yaitu berat 625 gr, tebal 3,1 cm, mempunyai tekstur yang kenyal, serta mempunyai kandungan gizi yang maksimal yaitu karbohidrat pada perlakuan L3G1 = 7,29%, vitamin C pada L1G2 = 1,97%, Calsium pada L3 G2 = 6,87% dan protein pada L3 G2 = 3,25%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lidah buaya dapat dibuat produk makanan dalam bentuk makanan berserat yang merupakan makanan berkalori rendah. Makanan berserat dari lidah buaya dengan menggunakan berbagai jenis gula mempunyai berat dan kenampakan morfologis serta kandungan gizi yang baik untuk kesehatan.
Kata Kunci: lidah buaya (Aloe vera), jenis gula, produk makanan berserat,
Reproduksi Bacaan
USING ALOE VERA AS THE FIBROUS FOOD PRODUCT BY ADDING SEVERAL TYPES OF SUGAR
Lidah buaya merupakan jenis tanaman yang bermanfaat bagi manusia, sebab lidah buaya mampu diolah menjadi aneka makanan maupun minuman. Daging dari lidah buaya mengandung komponen organik yang dapat digunakan sebagai nutrisi pada tubuh manusia, jadi pada daging dari lidah buaya ini dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk pembuatan makanan berserat maupun minuman. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a) produk makanan berserat ataupun minuman yang berbahan baku dari daging lidah buaya, b) mengetahui perbedaan jenis penggunaan jenis gula terhadap berat dan sifat morfologis produk makanan berserat ataupun minuman dari daging lidah buaya, c) mengetahui jenis gula pada kandungan gizi makanan dari lidah buaya. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dan rancangan percobaannya adalah Rancangan Acak Langkap pola factorial. Faktor perlakuan yang digunakan: 1.Daging lidah buaya (L), 2.Jenis gula (a). Komposisi bahan yang digunakan yaitu daging lidah buaya, starter Acetobacter xylinum, Asam cuka, NPK, ZA, gula aren, gula jawa, gula pasir, dan air. Penelitian ini dapat menghasilkan makanan yang berat dan tebal. Dari berbagai penelitian yang dilakukan lidah buaya bisa dibuat produk makanan yang berserat (makanan yang berkalori rendah). Makanan berserat dari lidah buaya mempunyai kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Kata Kunci: lidah buaya (Aloe vera), jenis gula, produk makanan berserat,
Sumber:
http://eprints.ums.ac.id/1070/
http://eprints.ums.ac.id/1070/1/4._AMINAH_ASNGAD.pdf
Minggu, 18 Maret 2012
Sejarah Sastra Indonesia
Sejarah Sastra Indonesia
Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Secara luas Sastra Indonesia merujuk pada sastra yang akar bahasanya merupakan Bahasa Melayu. Jika dilihat dari urutan periodenya, sastra Indonesia terbagi menjadi beberapa angkatan :
1. Angkatan Pujanggga Lama
Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Pada masa ini karya satra di dominasi olehsyair, pantun, gurindam dan hikayat. Pantai Sumatera dan Semenanjung Malaya adalah bagian dari negara Indonesia yang menganut budaya Melayu dengan unsur Islam yang cukup kental. Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama angkatan Pujangga Lama.
2. Angkatan Sastra Melayu Lama
Karya Satra Melayu Lama dihasilkan pada tahun 1870 – 1942. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.
Contoh Karya Sastra Melayu Lama :
• Cerita Nyi Paina
• Cerita Nyonya Kong Hong Nio
• Nyai Isah oleh F. Wiggers
• Syair Java Bank DirampokHikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo
3. Angkatan Balai Pustaka
Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini. alai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi,bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Bila dilihat dari banyaknya karya tulis yang dihasilkan, maka Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai Raja Angkatan Balai Pustaka. Novel- novel di Indonesia pada saat itu sering di sebut Novel Sumatera karena kebanyakan pengarangnya berasal dari pulau Sumateram khususnya di Minangkabau.
Contoh sastra di angkatan ini diantaranya:
• Siti Nurbaya (1922)
• Dara Muda (1927)
• Azab dan Sengsara (1920)
Cinta yang Membawa Maut (1926)
4. Angkatan Pujangga Baru
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana. Selain itu pada angkatan ini Sutan Takdir Alisyahbana beserta kedua rekannya Amir Hamzah dan Armijn Pane menerbitkan majalah pujangga baru.
Pada masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu :
1. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah
2. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.
Sastra karya Sutan Takdir Alisyahbana diantaranya :
• Dian Tak Kunjung Padam (1932)
• Tebaran Mega - kumpulan sajak (1935)
• Layar Terkembang (1936)
• Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940)
5. Angkatan 1945
Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik-idealistik. Karya-karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan '45 memiliki konsep seni yang diberi judul "Surat Kepercayaan Gelanggang". Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan '45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Selain Tiga Manguak Takdir, pada periode ini cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma dan Atheis dianggap sebagai karya pembaharuan prosa Indonesia.
6. Angkatan 1950- 1960-an
Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.
7. Angkatan 1966- 1970-an
Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis. Pada periode ini muncul karya sastra beraliran surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd. Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad,Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail, dan banyak lagi yang lainnya.
8. Angkatan 1980- 1990-an
Pada periode ini karya satra ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum. Adapun sastrawan yang berkarya pada periode ini diantaranya adalah Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie, Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor Ganie.
9. Angkatan Reformasi
Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar reformasi. Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Penyair yang semula tidak pernah membahas sosial politik pada akhirnya di masa Refomasi mereka turut serta menulis karyanya yang berbau Reformasi. Mereka diantaranya Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat
10. Angkatan 2000-an
Korrie Layun Rampan adalah seorang sastrawan yang mencetuskan lahirnya "Sastrawan Angkatan 2000". Buku yang ditulisnya tentang ”Angkatan 2000” diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2000. banyak cerpenis, novelis, eseis, serta penyair dimasukan Korrie ke dalam Angkatan 2000, diantaranya adalah Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami dan Dorothea Rosa Herliany.
REFERENSI
• Yudiono (5 November 2010). Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. hlm. 167.
• Mahayana, Maman S, Oyon Sofyan (5 November 1991). Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern. Jakarta: Grasindo. hlm. 370.
• http://www.cybersastra.net/
Rabu, 14 Maret 2012
Contoh Bunyi dan Suara
Bentuk bunyi bahasa dan suara yang berada di lingkungan rumah, antara lain:
Bunyi bahasa merupakan bunyi yang perwujudan dari setiap bahasa, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang berperan di dalam bahasa, dan sebagai sarana komunikasi melalui bahasa dengan cara lisan.
Contoh:
- /kipas/ /kapas/ fonem /i/ dan /a/ membedakan makna kata kipas dan kipas, kipas berarti alat untuk menghasilkan angin, sedangkan kapas berarti serat yang berbulu putih yang dapat di pintal menjadi benang.
- /angin/ /angan/ fonem /i/ dan /a/ membedakan makna kata angin dan angan, angin berarti udara yg bergerak, sedangkan angan proses berpikir yg dipengaruhi oleh harapan-harapan thd kenyataan yg logis.
- /buku/ /baku/ fonem /a/ dan /u/ membedakan makna kata buku dan baku, buku berarti lembaran kertas yg berjilid berisi tulisan atau kosong, sedangkan baku berarti menunjukkan sebuah hal yang sudah tetap.
- bunyi orang jualan keripik singkong. “piik…kripik”, bahwa orang yang berjualan keripik singkong tersebut sedang menjajakan dagangannya dengan kililing kompleks atau kililing kampung.
- bunyi orang jualan bakso, “soo…bakso”, bahwa orang yang berjualan bakso tersebut sedang menjajakan dagangannya dengan kililing kompleks atau kililing kampung.
- bunyi orang jualan sayur , “yurr…sayur”, bahwa orang yang berjualan sayur tersebut sedang menjajakan dagangannya dengan kililing kompleks atau kililing kampung.
Suara merupakan bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia, bunyi binatang, alat perkakas, dsb.
Contoh suara :
- meong : suara kucing mencari makan.
- whuuusss : suara kipas angin yang berputar.
- pyaarr : suara piring atau gelas jatuh (pecah)
- doorr : suara balon meletus.
- kriing..kriing : suara dering telepon.
Minggu, 11 Maret 2012
RESENSI
NAMA : YAN ARIEF D
NIM : A 310110001
KELAS: 2A
Resensi dari
buku Judul Buku : Linguistik Umum
Nama Pengarang : Drs. Abdul Chaer
Penerbit : Rineka Cipta Tahun Terbit : 2003
Kota Terbit : Jakarta
NIM : A 310110001
KELAS: 2A
Resensi dari
buku Judul Buku : Linguistik Umum
Nama Pengarang : Drs. Abdul Chaer
Penerbit : Rineka Cipta Tahun Terbit : 2003
Kota Terbit : Jakarta
LINGUISTIK UMUM
Seperti yang kita ketahui linguistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bahasa, dan objek kajiannya adalah bahasa itu sendiri. Dalam linguistik ada dua istilah yang dipelajari yaitu langue dan langage. Langue berarti suatu bahasa tertentu, seperti bahasa jawa, Indonesia, dan lain-lain. Langage berarti bahasa secara umum. Disamping itu ada pokok yang berarti bahasa dalam wujud nyata dan konkrit, yaitu beruoa ujaran.
Jauh lebih dalam mengenai linguistik, linguistik itu membidangi berbagai bidang-bidang. Pertama, fonologi “fonetik dan fonemik” yang mempelajari tentang fonem. Kedua, morfologi mempelajari tentang morfem. Ketiga, sintaksis mempelajari tentang frase, klausa, kata, kalimat, dan paragraf. Keempat, semantik mempelajari tentang makna dalam linguistik dan yang terakhir analisis wacana yang mempelajari tentang penelitian dan analisis dalam karya sastra.
Semua bidang diatas saling berkaitan satu sama lain dan hal yang sangat paling dalam mempelajari ilmu linguistik dan tidak bisa di pisahkan satu sama lain.
Senin, 05 Maret 2012
Definisi Fonetik:
Maksud dan definisi
fonetik
menurut
Kamus Dewan
(1996:354), fonetik ialah ilmu bahasa (linguistik) yang berkaitan dengan penyebutan kata dan lambangyang menunjukkan sebutannya.
Sumber: http://www.scribd.com/abg%20aloha/d/13416756-Fonetik-Dan-Fonologi-Vokal
Nama Ahli: Gorys Keraf
Tahun Terbit :1984
Judul Buku : Tata Bahasa Indonesia
Kota Terbit : Ende Flores
Penerbit : Nusa Indah
Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
Gejolak Kawula Muda - ClubEighties
* kau yang selalu hadir dalam tiap langkahku
hangatkan hariku dengan panasnya cintamu
genggam erat janjiku untukmu
kau kan selalu dekatku
hangatkan hariku dengan panasnya cintamu
genggam erat janjiku untukmu
kau kan selalu dekatku
kau sinari malamku dengan kasihmu
kau tuangkan air dalam haus rinduku
kau selalu hembuskan cintamu
kau selalu kudamba
kau teduhkan hatiku di setiap risauku
kau padamkan cemburu di dalam kalbu
kau rangkai mimpiku di lelahku
kau selalu kupuja
jangan lah kau berpaling dariku
percaya akan cintaku kepadamu
biarkan hatiku dan jiwamu
terpaut dalam satu jalinan kasih asmara
kau teduhkan hatiku di setiap risauku
kau padamkan cemburu di dalam kalbu
kau rangkai mimpiku di lelahku
kau yang selalu kupuja
Langganan:
Postingan (Atom)